Recent post
Archive for June 2011
Bangun datar merupakan sebutan untuk bangun-bangun dua dimensi. Bangun dua dimensi terdiri dari dua ukuran yaitu panjang dan lebar.
Macam-macam Bangun Datar
- Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku.
- Persegi, yaitu persegi panjang yang semua sisinya sama panjang.
- Segitiga, yaitu bangun datar yang terbentuk oleh tiga buah titik yang tidak segaris
- Jajar Genjang, yaitu segi empat yang sisinya sepasang-sepasang sama panjang dan sejajar.
- Trapesium, yaitu segi empat yang memiliki tepat sepasang sisi yang sejajar.
- Layang-layang, yaitu segi empat yang salah satu diagonalnya memotong tegak lurus sumbu diagonal lainnya.
- Belah Ketupat, yaitu segi empat yang semua sisinya sama panjang dan kedua diagonalnya saling berpotongan tegak lurus.
- Lingkaran, yaitu bangun datar yang terbentuk dari himpunan semua titik persekitaran yang mengelilingi suatu titik asal dengan jarak yang sama. jarak tersebut biasanya dinamakan r, atau radius, atau jari-jari.
Rumus Bangun Datar
- Rumus Persegi
Keliling = 4 x s
dengan s = panjang sisi persegi
- Rumus Persegi Panjang
Keliling = 2p + 2l = 2 x (p + l)
dengan p = panjang persegi panjang, dan l = lebar persegi panjang
- Rumus Segitiga
dengan a, b, c = panjang sisi segitiga
Luas = ½ x a x t
dengan a = panjang alas segitiga, dan t = tinggi segitiga
Panjang sisi miring segitiga siku-siku dicari dengan rumus Phytagoras (A2 + B2 = C2)
- Rumus Jajar Genjang
Keliling = 2p + 2m
dengan p = panjang, dan m = sisi miring
Luas = a x t
dengan a = panjang alas jajargenjang, dan t = tinggi jajargenjang
- Rumus Trapesium
Luas = ½ x (s1 + s2) x t
dengan s1 dan s2 = sisi-sisi sejajar pada trapesium, dan t = tinggi trapesium
- Rumus Layang-layang
Keliling = 2(a+b)
dengan a = panjang terpanjang, dan b = panjang sisis terpendek
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Rumus Belah Ketupat
Keliling = 4s
dengan s= panjang sisi
Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Rumus Lingkaran
Keliling = πd = 2πr
dengan d = diamater , dan r = jari-jari
Luas = π (pi) x jari-jari
Sumber: Wikipedia
Persegi panjang adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh 2 x 2 pasang rusuk yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan pasangannya, dan memiliki empat buah sudutyang kesemuanya adalah sudut siku-siku.
Rusuk terpanjang disebut sebagai panjang (p) dan rusuk terpendek disebut sebagai lebar (l).
Persegi panjang yang keempat rusuknya sama panjang disebut sebagai persegi
Sisi yang berhadapan sama panjang (AB = CD, BC = AD)
Mempunyai 4 buah sudut siku-siku
Diagonal-diagonalnya sama panjang (AC = BD)
Titik potong diagonal membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama panjang
Mempunyai 2 sumbu simetri lipat
Dapat menempsti bingkainya dengan tepat 4 cara
Rusuk terpanjang disebut sebagai panjang (p) dan rusuk terpendek disebut sebagai lebar (l).
Persegi panjang yang keempat rusuknya sama panjang disebut sebagai persegi
Sifat-Sifat Persegi Panjang
Sisi yang berhadapan sama panjang (AB = CD, BC = AD)
Mempunyai 4 buah sudut siku-siku
Diagonal-diagonalnya sama panjang (AC = BD)
Titik potong diagonal membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama panjang
Mempunyai 2 sumbu simetri lipat
Dapat menempsti bingkainya dengan tepat 4 cara
Rumus Persegi Panjang
Keliling
k : keliling p : panjang l : lebarLuas
Panjang diagonal
Persegi adalah bangun datar dua dimensi yang dibentuk oleh empat buah rusuk (sisi) yang sama panjang dan memiliki empat buah sudut yang kesemuanya adalah sudut siku-siku.
Persegi dulu disebut sebagai bujur sangkar.
Persegi dulu disebut sebagai bujur sangkar.
Sifat-sifat persegi
- Sisi-sisinya sama panjang (AB = BC = CD = AD)
- Mempunyai 4 buah sudut siku-siku
- Diagonal-diagonalnya sama panjang dan perpotongan tegak lurus satu sama lain (AC = BD)
- Titik potong diagonal membagi diagonal menjadi dua bagian yang sama panjang
- Mempunyai 4 sumbu simetri lipat
- Dapat menempsti bingkainya dengan tepat 8 cara
Rumus Persegi
Keliling
atau
a = s = sisiLuas
atau
Panjang diagonal
Phytagoras (582 - 496 SM) adalah seorang matematikawan dan filsuf Yunani yang terkenal dengan theoremanya. Beliau juga dikenal dengan "Bapak Bilangan".
Theorema Phytagoras menyatakan bahwa :
Kuadrat hipotenusa dari segitiga siku-siku adalah jumlah kuadrat dari kaki-kakinya
Penggunaan theorema ini banyak digunakan dalam menyeleseikan suatu permasalahan matematika yang berhubungan dengan segitiga
Sumber : Wikipedia
Theorema Phytagoras menyatakan bahwa :
Kuadrat hipotenusa dari segitiga siku-siku adalah jumlah kuadrat dari kaki-kakinya
Hipotenusa dari sebuah segitiga siku-siku adalah sisi terpanjang dari segitiga tersebut, dan merupakan sisi yang berlawanan dengan sudut siku-siku.
Lihat Pembuktian Theorema Phytagoras dalam animasi berikut:
Penggunaan theorema ini banyak digunakan dalam menyeleseikan suatu permasalahan matematika yang berhubungan dengan segitiga
Sumber : Wikipedia